Cerita Kamen Rider Ex Aid Episode 27

Cinta Dan Kedamaian Bagi Sang Pemenang


Informasi Produksi 
Tayang tanggal 16 April 2017
Durasi 23 mn 18s
Skenario ditulis oleh Yuya Takahashi
Disutradarai oleh Satoshi Morota

Pelarangan penggunaan Kamen Rider Chronicle membuat para Dokter CR menjadi tidak bisa bergerak. Demi menyelamatkan para pasien, Emu, Hiiro dan Taiga terpaksa melanggar perintah dari Kementrian. Kementrian pun memberikan informasi kebenaran tentang Kamen Rider Chronicle yang bisa melenyapkan penggunanya jika game over. Tak lupa Poppy juga berubah menjadi Kamen Rider untuk membuat para pemain tertib dalam permainan. Emu, Hiiro, Taiga berhasil mendapatkan kembali kepercayaan dari para pasien yang mereka selamatkan. Karena larangan dari kementrian, pengguna Kamen Rider Chronicle menjadi sedikit. Tetapi Ren masih punya rencana untuk mendorong peningkatan pengguna Kamen Rider Chronicle. Apa yang di rencanakan oleh Ren dan Parad selanjutanya ? Kita lanjutkan saja pada episode kali ini yang berjudul "Cinta Dan Kedamaian Bagi Sang Pemenang".



Ren memberikan penggumuman pagi ini sebagai Pemimpin tertinggi di Genm Corp. Ren menginformasikan tentang permaianan Kamen Rider Chronicle karena kementrian kesehatan telah melakukan pelarangan dan penarikan masaal pada permaianan ini. Pelarangan itu terjadi karena Pemain menjadi game over akan lenyap. Tatapi Ren memberi tahu bahwa itu hanya sementara saja. Permainan ini di rancang untuk memberikan sensasi tambahan dalam permainan. Ren memberikan konfirmasih bahwa produk ini tidak cacat sama sekali. Jika seseorang bisa mengalahkan semua bugster dan mengumpulkan bukti dari perjuangan mereka, dan mengalahkan bos terakhir yaitu bugster terkuat maka semua pemain yang lenyap akan bangkit kembali. Emu, Taiga, Nico yang mendengar itu menjadi terkejut sekali. Tidk masalah meskipun dirimu tidak pandai dalam olahraga atau pun belajar. Tak masalah meskipun pekerjaan dan kehidupanmu tak pernah berjalan sesuai rencana. Semua Orang bisa menjadi pahlawan. Naikan level dan meaikan permainannya. Berjuang sampai akhir dan selamatkan dunia. Dan itulah Kamen Rider Chronicle. Sekrang waktunya bagimu untuk menjadi pahlawan.


Nico rasanya jadi terbuai dengan ucapan Ren. Sementara itu Taiga tidak langsung percaya dengan ucapan Ren yang bisa menghidupakan kembali orang yang sudah lenyap. Taiga menganggap semua yang Ren bilang adalah omong kosong. Padahal Taiga ingin mengajak Nico menuju ke Genm Corp, eh malah Nico menghilang entah kemana. Hiiro pun juga kebinggungan apa yang mereka rencanakan untk memanggil orang-orang untuk bermain di Kamen Rider Chronicle lagi. Hiiro juga tidak percaya bahwa pemain yang telah lenyap bisa dibangkitkan lagi. Hiiro beranggapan itu hal yang mustahil. Membangkitkan orang yang sudah mati itu hal yang mustahil. Baru juga kebingungan dengan ucapan Ren, eh udah ada panggilan pasien.

Panggilan itu berasal dari sebuah taman bermain. Di sana ada seorang ride-player yang diserang oleh para bugster dengan pemimpin Revol. Ride player itu pun tak berdaya melawan Revol. Akhirnya ride-palyer kembali ke wujud manusia. Emu dan Hiiro untuk saja datang tepat waktu. Emu dan Hiiro akan membantu dan mengobati Ride-Player itu. Baru juga mau menyerang para bugster, eh ada seseorang yang meminta Ex-Aid dan Brave untuk berhenti. Orang itu adalah Nico. Nico yang akan mengalahkan Revol. Ex-Aid dan Brave terkejut mendengar Nico berkata seperti itu. Tak diduka Nico ikut bermain dalam Kamen Rider Chronicle. Pose berubah Nico cantik juga :D #kawai. Ride Player Nico telah hadir dalam permaian Kamen Rider Chronicle.

Brave bertanya apa yang Nico mau dengan ikut dalam Kamen Rider Chronicle ? Nico malah meminta karakter langka untuk mundur saja. Nico langsung maju menghadapi para pasukan bugster. Nico langsung dikepung oleh para pasukan bugster. Dengan sedikit trik Nico berhasil lolos dari kepungan para pasukan bugster. Dengan bantuan permaianan dari taman bermai, Nico berhasil mengalahkan pasukan bugster dengan mudah. Nico menggunakan item power untuk memantulkan kembali serangan dari Revol. Nico menggunakan bantuan balon untuk bisa terbang dan menyerang Revol. Serangan andalan Nico pun dilepaskan ke arah Revol. Nico berhasil mengalahkan Revol dengan mudah.



Nico mendapatkan gashat Bangbang Shooting setelah mengalahkan Revol. Bentuk gashat nya ini rasanya lebih kecil dari pada yang digunakan oleh Taiga. Nico binggung apa gunanya gashat itu. Poppy pun muncul memberikan informasi kepada Nico. Gashat itu adalah bukti bahwa pemain berhasil mengalahkan bugster. Nico juga ride player pertama yang berhasil mengalahkan bugster. Poppy memberikan selamat kepada Nico. Nico terlihat senang sekali. Poppy meminta Nico untuk mengumpulkan sisanya agar bisa menantang bos terakhir.

Sementara itu Hiiro mengambil gashat Kamen Rider Chronicle milik pemain lain. Alasan waita itu bermain Kamen Rider Chronicle  karena pacar nya telah game over saat bermain Kamen Rider Chronicle. Jadi dirinya berniat untuk membangitkan kembali pacarnya. Emu masih belum bisa menjawab pertanyaan dari wanita tersebut. Emu langsung meminta agar semua masalah ini dipercayakan kepada para dokter CR. Hiiro menanyakan alasan Nico bermain ke Kamen Rider Chronicle. Baru juga mau menjawab, Nico langsung sakit penyakit game.

Informasi bahwa Nico terkena penyakit game langsung diberitahukan kepada Taiga. Taiga bergegas menuju CR. Taiga sedikit marah kepada Nico karena dirinya terkena penyakit game lagi. Kali ini Nico terserang penyakit game Vernier. Kali ini Nico ingin bersinar mengalahkan para bugster. Karena sebelum nya dirinya hanya bisa duduk dan menonton saja. Dengan menggunakan Kamen Rider Chronicle, dirinya juga bisa menjadi pahlawan. Nico beranggapan bahwa dirinya lah satu-satunya orang yang bisa menyelesaikan permainan ini. Taiga pun menjelaskan lagi tentang bahaya game ini, Nico bisa lenyap jika game over. Nico malah marah kepada Taiga karena menganggap dirinya akan game over dengan mudah.



Taiga pun meminta gashat yang dibawa Nico. Nico malah mengusir Taiga karena ingin mengambil gashat miliknya. Emu mencoba melerai Taiga dan Nico. Gara-gara pertengkaran itu, Nico menjadi semakit stres. Hiiro pun ikut berbicara, kemungkinan Nico stres karena dirinya tidak bisa bermain. Nico juga penarasan kepada Taiga kenapa dirinya terobsesi dengan gashat. Dan juga bersikap dingin serta mengatakan bahwa cukup satu kamen rider saja di dunia ini. Di tambah lagi Taiga adalah dokter Nico tetapi dirinya tidak pernah mengalahkan Emu. Dan kenapa terus bersama Nico.

Mendengar itu Taiga juga marah. Taiga bilang bahwa Nico yang tiba-tiba datang dan menggangu urusannya. Nico mulai mengerti jika Taiga ingin menjadi penyendiri dan dirinya akan menjauh dari Taiga. Apa yang akan Nico lakukan bukanlah urusan Taiga lagi. Taiga menjadi sangat marah, untung saja Emu bisa menghentikan Taiga. Hiiro pun membawa Taiga untuk keluar dari ruang CR. Hiiro dan Emu yang akan mengobati penyakit game Nico. Taiga berkata percuma saja diobati, dia akan terkena virus lagi saat memainkan Kamen Rider Chronicle. Hiiro pun bertanya kenapa Taiga tidak mengawasinya saja ? Taiga tidak mau menjawab pertanyaan dari Hiiro. Hiiro berasumsi bahwa Taiga mengabaikan perasaan Nico dan Taiga tidak pernah berusaha jujur kepadanya.

Sementara itu di markas milik Parad. Jumlah pemain Kamen Rider Chronicle meningkat kembali. Rencana Parad sukses besar. Bagi manusia nyawa mereka merupakan harta karun terbesar. Berbeda dengan para bugster, manusia hanya memiliki satu nyawa. Bahkan manusia menciptakan hal yang disebut obat untuk menjaga dirinya mereka. Poppy pun sadar jika mereka bisa mendapatkan kembali nyawa yang telah hilang mereka pasti akan terus memaikkan permainannya.

Ada 2 karyawan yang berada di ruang Ren. Rasanya mereka ingin mengundurkan diri menjadi karyawan disana. Alasannya karena permainan dengan nyawa sungguhan sebagai taruhan itu sngat berlebihan. Mereka bertanya apakah benar direktur akan melakukan itu ? Ren pun menjawa santai saja, tidak akan ada yang bisa menutup perusahaan ini. Tidaj dengan nyawa dari orang-orang yang sudah lenyap dipertaruhkan. Surat pengunduran diri mereka pun di sobek oleh Ren. Tiba-tiba Taiga masuk ke ruangan Ren.



Ren pun meminta karyawan nya untuk keluar dari ruangan. Taiga datang menemui Ren karena menganggap Ren hanya berbicara omong kosong tentang membangkitkan pemain yang sudah lenyap. Taiga beranggapan juga bahwa Ren hanya menipu agar mendapatkan pemain yang lebih banyak. Dan ditambah lagi melibatkan gadis pencinta game dalam kekakauan ini. Ren malah tersenyum mendengar perkataan Taiga. Ren mengerti apa yang diungkapkan Taiga barusan. Ren berpikir Taiga takut kehilangan rekan nya Nico. Taiga menjadi kembali terpancing kemarahan. Taiga pun semakin penasaran tentang identitas Ren. Kenapa bekerja sama dengan para bugster juga.

Ren juga marah karena Taiga malah akan merusak jas miliknya. Dengan hembusan nafas Taiga terlempar. Karena hembusan itu, Taiga pun sadar bahwa Ren juga bugster karena kekuatannya. Ren bilang orang kasar seperti Taiga adalah tipe orang yang sangat dia benci. Ren pun berniat akan menjerat Nico dengan pesona miliknya. Ren pun langsung pergi.

Kembali lagi ke CR. Nico malah masuk ke ruang khusus dokter. Emu meminta Nico untuk beristirahat. Nico ke ruang khusus it karena disitu dirinya bisa mendapatkan infi tentang Vernier. Nico berniat akan mengobati dirinya sendiri. Tanpa bilang-bilang Nico juga mengambil dan memakan kue milik Hiiro. Emu sadar bahwa Nico akan berkata seperti itu. Hiiro juga menganggap Nico sebagai gamer jenius karena bisa mengalahkan Revol dengan mudah. Nico juga masih kesal dengan sikap Taiga terhadap dirinya.

Gaming adalah hidup Nico. Merebut game sama saja menyuruh dirinya mati. Emu sedikit memberikan nasehat untuk Nico. Taiga sangat kwatir pada Nico jadi Nico harus mengerti walau hanya sedikit. Sambil menendang Emu Nico juga mengerti Taiga. Kenapa harus dirinya mengerti perasaan Taiga, tapi tidak sebaliknya ? Nico merasa itu tidak adil. Ada panggilan, baru juga mau di angkat oleh Emu, eh udah direbut sama Nico. Itu adalah panggilan terkait Vernier. Taiga juga mendapatkan panggilan. Rasa nya Taiga terlihat marah besar dan hampir saja melempar alat pemanggil. Taiga kepikiran tentang perkataan dari Nico.



Di lokasi Vernier ada ride player yang sedang bertarung. Emu, Hiiro, dan Nico juga telah sampai dilokasi tersebut. Emu meminta Nico agar diam dan beristirahat. Nico meminta Emu agar tidak mengatur dirinya. Sementara itu Hiiro ingin segera menyelesaikan operasi ini sebelum tingkat stres Nico bertambah. Tiba-tiba dihadapan Hiiro, Emu dan Nico muncul Ren. Mereka binggung kenapa CEO Gemn berada disini. Ren pun menjawab karena dirinya lah yang memangggil mereka ke sini. Alasan nya agar bisa membantu Nico. Ren akan mengurus para dokter pengganggu. Sehingga Nico bisa bermain sesuai dengan yang dirinya inginkan.

Ren menggunakan Gashacon Bugvisor untuk berubah menjadi Loverica Bugster. Lovrica mendatangkan para gadis-gadis kesayangan nya. Emu dan Hiiro sedikit terkejut. Emu dan Hiiro langsung berubah menjadi Kamen Rider. Nico juga berubah dan langsung lari menuju Vernier. Ex-Aid dan Brave mencoba mengejar Nico tetapi mereka dihadang oleh Loverica. Karena mengganggu Brave dan Ex-Aid langsung menyerang Loverica. Belum juga melawan, eh Loverica malah menyuruh anak buah nya agar menghadapi Ex-Aid dan Brave.

Dua ride player saling berdebat untuk mengalahkan Vernier. Sementara Ex-Aid dan Brave sedikit kwalahan menghadapi anak buah Loverica. Sampai-sampai Ex-Aid kena tampar. Ini Brave malah diajak berdansa. Snipe datang langsung menuju ke arah Vernier. Loverica dengan sigap menarik Snipe ke arah lokasi pertarungan bersama Ex-Aid dan Brave. Serangan Snipe yang diarahkan ke Loverica malah di lemparkan kembali ke arah Brave, Ex-Aid dan dirinya. Bisa dibilang ke tiga Rider ini tidak bisa mengalahkan Loverica.



Loverica malah meminta para rider untuk menyerang dirinya secara bersamaan. Parah serangan dari para Rider tidak mempan kepada tubuh Loverica. Loverica malah meminta untuk membuat hatinya berdebar-debar. Loverica bertanya Apakah kekerasan dapat menyelesaikan segalanya? Jawabannya adalah tidak !!! Serangan Booo dari Loverica langsung membuat para rider seperti galau. Ren akhirnya memperkenalkan dirinya.

Tokimeki Crisis adalah permainan dimana kau memikat karakter jenis kelamin yang berbeda. Memberikan kasih sayang pada mereka dan pada akhirnya memenangkan hati mereka. Keinginan yang kuat untuk bisa bermain pada gadis polos itu dan akan bilang "Aku mencintaimu". Serangan hati dileparkan Loverica ke arah para rider. Para rider pun menjadi jatuh ke kolam. Emu sadar bahwa serangan itu berasal dari kata-kata.

Nico pun malah fokus ke arah Taiga. Nico marah dan bertanya apa yang Taiga lakukan ? Vernier tidak terima karena diacuhkan. Nico langsung mendapatkan serangan dari Vernier. Melihat itu Taiga sedikit panik. Untung saja Taiga berhasil menangkap Nico yang terlempar serangan dari Vernier. Padahal udah diselamatkan tetapi Taiga malah di marahi sama Nico. Ini semua gara-gara kesalahan Taiga. Para bugster malah terlihat senang melihat drama ini. Loverica bilang jika merasa bersalah bagaimana jika kau coba untuk meningkatkan poinmu dahulu ? Memang sangat mustahil bagi pria kasa yang egois untuk meningkatkan poin.



Taiga berbicara bahwa dirinya tidak bertarung untuk siapapun. Semua orang memiliki masa depan mereka sendiri. Itu alasan kenapa hanya dirinya lah yang pantas untuk bertarung. Karena dirinya sudah tidak punya apa-apa lagi. Tidak peduli betapa menyakitkannya, selama Taiga yang mengalaminya sendiri itu bukanlah masalah yang besar. Padahal Taiga sudah tidak punya surat ijin praktek, tetapi Nico masih mengatakan bahwa dirinya adalah dokternya. Hal itu sungguh membuat dirinya senang. Jika tidak bermain game bisa membuat Nico tertekan, maka Taiga tak akan menghentikan nya lagi. Tetapi ada satu syarat yang harus dipenuhi. Syarat itu adalah tetap berada disisi Taiga. #romantis nya perkataan Taiga ini.

Loverica tidak mengeri apa yang Taiga bicarakan. Berbeda dengan para pasukan bugster milik Loverica. Mereka malah terpesona dengan perkataan Taiga. Taiga langsung menggunakan Bang Bang Simulations. Nico adalah pasien milik Taiga. Tak peduli berapa kali Nico terkena penyakit game, Taiga akan menyembuhkannya. Snipe langsung maju menghadapi Vernier. Lawan yang gak seimbang. Vernier rasanya tidak kuat menghadapi Snipe. Dengan cepat Snipe mengalahkan Vernier. Loverica malah terkejut kenapa para pasukan bugster nya terpesona oleh Taiga.



Emu datang menghampiri Nico, Eh malah Emu didorong. Nico berlari ke arah Taiga. Nico pun meminta maaf kepada Taiga karena menyebabkan masalah untuknya. Taiga meminta Nico untuk saat ini jangan terlalu berlebihan. Poppy terlihat bersyuker melihat keadaan Taiga dan Nico. Emu sempat meliat wajah senang dari Poppy. Loverica berpikir bahwa Nico tidak memiliki selera dalam memilih pria. Nico pun marah, dan mengatakan Loverica payah. Ucapan dari Nico itu langsung berdampak kepada Loverica. Loverica menjadi patah hati.

Nico malah terlawa saat Loverica menjadi patah hati. Suatu saat nanti Ren akan bisa menaklukan Nico. Ren dan para bugster pun pergi. Emu langsung mendekati Taiga dan Nico. Emu berniat mengajak mereka untuk bekerja sama menghadapi para bugster. Nico menjawab mana mungkin dirinya bermain bersama Emu. Taiga dan Nico yang akan menyelesaikan Kamen Rider Chronicle. Hiiro berbicara bahwa bukan Emu yang bisa membuat Nico tersenyum lagi. Emu juga sadar, tetapi setidaknya Nico aman bersama Taiga. Di ruang CR Emu teringat senyuman dari Poppy saat melawan Loverica.



Episode Minggu Depan ...

Pertarungan manusia melawan bugster terus berlanjut. Emu berdebat dengan Parad tentang Poppy. Emu beranggapan Poppy adalah temannya. Tetapi Parad berkata bahwa Poppy adalah salah satu dari para Bugster. Poppy sempat di cekik oleh Parad #shock. Pertempuran yang semakin dahsyat. Pertarungan para Rider dimulai kembali. Kali ini lawannya adalah Poppy. Bugster adalah musuh umat manusia ? Takdir untuk bertarung takakan berakhir. Pertarungan terakhir Emu dengan Poppy ? Emu ingin Poppy membunuh dirinya ? Kita tunggu saja episode minggu depan dengan judul "Melampaui Identitas"


Terima Kasih Kepada 
1. Terjemahan Bahasa Inggris dari Kiss Asian
3. Tv Asahi : Youtube & Website 

Comments