Cerita Kamen Rider Build Episode 25

Kebangkitan Idol


Perebutan kotak Pandora yang memiliki kekuatan yang sangat besar, mengakibatkan peperangan antara Touto, Hokuto, dan Seito. Demi melindungin Touto, Kiryu Sento sang Kamen Rider Build melawan Kamen Rider Rogue dari Seito, kini dalam keadaan Darurat. Dalam pertempuran itu, Misora datang dengan kondisi yang tidak biasa. Misora datang tanpa alas kaki aka nyeker. Misora gak merasa sakit kah jalan-jalan jauh tanpa alas kaki ? Lebih parahnya warna mata Misora menjadi hijau. Ya sudahlah kita lanjutkan saja episode kali ini dengan judul "Kebangkitan Idol".

Informasi Produksi 
Tayang tanggal 4 Maret 2018
Durasi 23 mnt 32 s
Skenario ditulis oleh Shogo Muto
Disutradarai oleh Satoshi Morota

Misora yang datang dalam pertarungan Sento dan yang lain membuat semuanya terkejut. Misora mengeluarkan kekuatan yang luar biasa dan dilepaskan ke arah Rogue. Kekuatan itu membuat Rogue dan pasukannya sulit bergerak. Bisa dibilang malah di buat terlempar ke luar dari Skywall. Misora bisa membuka Skywall dengan kekuatannya. Hal ini membuat Sento dan yang lain terpana melihat kekuatan dari Misora. Setelah melempar Rogue dan pasukannya, Misora tiba-tiba pingsan lagi. Hal ini semakin membuat Sento Panik. Sento dan yang lain masih binggung kekeuatan apa yang di miliki oleh Misora. Sebelum pingsan Misora berkata "Evolt", apakah itu ?



Banjou masih binggung dengan kekuatan gelang yang dimiliki oleh Misora. Gelang itu sudah dipakai Misora seja tergeletak di ruang penyimpanan kotak pandora ? Tanya Banjou. Bentul, tetapi saat itu Misora tidak menginget apa-apa kata Sento. Banjou berpikir bisa jadi gelang itu berhubungan dengan kekitan kotak Pandora. Sento tidak yakin dengan hal itu. Cuma bisa bertanya kepada Master tentang hal ini.

Sementara itu di perusahaan Namba, Pak Masakuni panik karena kemunculan gadis yang bisa membuka Skywall dan mencegah pasukannya untuk mengambil kotak Pandora. Pak Masakuni kwatir hal ini bisa menghambat rencananya. Pak Namba marah karena Pak Masakuni tidak mempercayai dirinya. Bukan begitu maksud dari Pak Masakuni. Pak Namba lalu memberikan intruksi untuk merebut kembali kotak Pandora setelah mendapatkan informasi dari mata-matanya di Touto. Jadi tidak perlu banyak bicara lagi. Pak Masakuni mengerti ucapan dari Pak Namba itu dan menaatinya.



Sento menghubungi Masternya untuk mencari informasi tentang Misora. Master sedikit heran karena jarang sekali Sento minta bertemu. Sento ingin tau tentang Misora dari Master. Master sudah tau tentang masalah yang timbul gara-gara Misora. Masalah tentang membuat lubang di Skywall kan ? Tanya Master. Sento bertanya tentang gelang yang bersama Misora. Master lalu berkata bahwa gelang itu adalah oleh-oleh dari Mars. Tetapi sudah menempel dilengan Misora dan tidak bisa dilepas. Sento lalu bertanya apaka Master tau mengenai Evolt ? Master belum mengetahui tentang Evolt. Karena Misora menjadi seperti itu pasti ada kekuatan yang masih tersimpan. Sento lalu marah jika master melakukan sesuatu yang membahayakan Misora. Master tidak akan melakukan hal yang aneh kepada putrinya sendiri. Padahal tidak sering dirumah tetapi masih bisa bicara seperti itu kata Sento. Master juga tidak mau berurusan dengan orang yang bisa membuat lubang di Skywall. Saat ini master hanya mau fokus untuk mencuri Kotak Pandora saja. Sento tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Master lalu memberikan sebuah petunjuk untuk Sento. Info dalam Touto selalu bocor.

Master bertanya apakah Sento mengetaui tentang Anak dari Namba ? Pan Namba Jusaburo mencuci otak anak-anak yatim piatu. Untuk dilatih menjadi ilmuwan, tentara sampai mata-mata. Washio bersaudara yang menjadi Remocon Engine, Utsumi yang Sento kenal, telah bersumpah setia kepada Namba sebagai anak Namba. Sento berpikir berarti ada mata-mata yang membocorkan informasi dalam Touto. Master hanya sebatas itu saja memberikan informasinya, sisanya diserahkan Sento untuk mencarinya. Master pun pamit pergi.



Sento kembali ke Nascita Cafe dan memberikan informasi ini kepada Banjou dan yang lain. Banjou sedikit terkejut mendengar ada mata-mata dari Seito di Touto. Sento berniat untuk mencari mata-mata yang membocorkan info di Touto. Akhirnya Misora tersadar. Sento bertanya apakah Misora Baik-baik saja ? Misora meminta maaf karena telah membuat khawatir. Mbak Sawa lalu berkata bahwa Dek Misora tidak mengingat apa-apa saat itu. Banjou berkata bahwa Misora mengeluarkan kekuatan sehebat itu ? Misora lalu meminta tolong Sento untuk meneliti dirinya.

Rencana pencariaan mata-mata pun di mulai. Banjou memberikan sebuah informasi kepada beberapa orang tentang tempat persembunyian kotak Pandora. Kotak itu disimpan di Pabrik Mesin Touto. Tepatnya di ruang penyimpanan lantai empat. Salah satu orang akan memberikan info kepada Perdana menteri untuk melakukan pemindahan. Tetapi Banjou dan temannya yang akan melakukan hal tersebut. Jika terlalu banyak yang bergerak, ada kemungkinan informasi ini bisa bocor. Di suatu tempat, Pak Namba sedang melihat latihan dari Washio bersaudara. Pak Namba berharap dengan tambahan kekuatan dari KOtak Pandora, sangat dimungkinkan untuk memenangkan Perang Dunia. Lebih penting lagi bisa merajai pasar senjata militer. Saat itu juga Utsumi mendapatkan telepon tentang informasi penyimpanan kotak Pandora. Pak Namba memerintahkan Washio bersaudara untuk segera mengambil kotak Pandora. Utsumi memberikan intruksi kepada Pak Gentoku.



Sento sedang meniliti gelang milik Misora. Jika menyeimbangkan ingatan Misora dan kekuatan gelang ini dapat menciptakan kekuatan ajaib. Ada kemungkinan gelang ini memiliki akal pikirian sendiri. Dengan menggabungkan kekuatan itu dan pemikiran Misora, kita dapat cuplikan berikut ini. Cuplikan ini ada kemungkinan saat kebudayaan mars hancur. Misora ingat bahwa cuplikan ini dirinya liat saat memurnikan botol. Jika fokus, cuplikan ini masuk ke kepala. Lalu berpikir "Aku tidak mau berakhir seperti ini", kemudian proses pemurnian terjadi. Kekuatan yang dapat melenyapkan semua kebudayaan dalam sekejap. Sento berpikir bisa jadi energi kotak Pandora bisa lebih besar lagi. Jika gelang itu memiliki akal, untuk mencegah negeri ini agar tidak berakhir seperti Mars. Gelang itu meminjam tubuh Misora agar kotak Pandora tidak bisa terbuka. Misora berpikir bahwa kekuatan menyembuhkan luka dan membuka lubang Skywall juga.

Misora punya kekuatan sebesar itu ? Misora jadi ingin bertarung bersama dengan Sento. Tetapi Misora sedikit takut dengan kekuatannya. Dirinya tidak tau akan jadi seperti apa kekuatannya itu. Sento lalu berkata bahwa dirinya akan melindungi Misora. Sento pernah berkata bahwa dirinya akan melindungi Misora dan kota ini. Perang ini biarkan Sento dan teman-temannya yang mengurusnya. Jadi Misora tidak perlu khawatir. Baru juga kejadian romantis ada ganguan dari Banjou. Banjou memberikan informasi bahwa ada serangan di lokasi penyimpanan kotak pandora. Musuh menyerang Pabrik Mesin Touto.



Kazumi juga pamit kepada temannya untuk mengamankan kotak Pandora. Akaba bertanya bagaimana tag nama Aoba dan Kiba di kubur di dekat Sky Road sebagai ganti dari jasatnya ?  Kazumi menyetujui ide dari Akaba itu. Kazumi akan pergi ke sana besok. Jika terjadi apa-apa, Kazumi meminta Akaba segera menghubunginya.

Di Pabrik Mesin Touto, Remote dan Engine Gear telah menyerang pasukan disana. Mereka binggung kenapa tidak ada kotak pandora disini. Bukannya menemukan Kotak Pandora, Remote dan Engine Gear malah dihadang oleh Build dan Cross-Z. Remote dan Engine gear tertipu mentah-mentah oleh informasi yang diberikan. Karena merasa tertibu, Remote dan Engine langsung menyerang Build dan Cross-Z. Build telah mempelajari pergerakan musuh yang sudah mengalahkan dirinya. Build telah menemukan cara untuk mengalahkan mereka. Build menganti-ganti botol untuk menyerang salah satu dari musuh. Tiba-tiba Grease datang langsung menyerang musuh. Sekarang malah menjadi 3 lawan 2. Cross-Z menghadapi Remote gear sendirian. Cross-Z kali ini tidak ingin kalah. Remote gear beranggapan serangan acak seperti itu bisa mengalahkannya ? Pelan-pelan serangan dari Cross-Z mulai berdampak kepada Remote Gear. Hazard level milik Banjou meningkat dengan cepat. Kali ini Remote dan Engine gear mengalami kekalahan yang cukup telak. Karena telah kalah mereka pun kabur.



Sento lalu kembali ke gedung pemerintahan untuk memberi tau siapakah Mata-mata yang berada di Touto. Mata-mata itu adalah perdana menteri Pak Masuzawa. Pak Masuzawa bertanya apakah Sento memiliki bukti ? Sento mengedarkan banyak info soal tempat penyimpanan kotak pandora. Staf rumah dinas mendapatkan info penyimpanan di Laboratorium Fisika, Pasukan Khusus menendapatkan info penyimpanan di Museum Kriya Touto dan Pembantu perdana menteri mendapatkan info penyimpanan di Pabrik Mesin Touto. Dengan kata lain yang tau kotak pandora di pabrik hanyalah Pak Masuzawa. Karena sadar itu adalah rencana untuk mencari mata-mata Pak Masuzawa langsung melakukan bunuh diri. Pak Mazuzawa memberikan peringatan tidak akan berakhir begitu saja. Tempat penyimpanan kotak Pandora yang sebenarnya Rogue telah menuju ke tempat itu. Semuanya demi Perusahaan Namba itu lah kata-kata terakhir dari Pak Masuzawa.

Kazumi lalu bergegas menuju ke lokasi penyimpanan kotak Pandora yang sebenarnya. Sento dan Banjou mengikutinya dari belakang. Lokasi penyimpanan itu di jaga oleh Akaba sendirian. Tiba-tiba Rogue muncul di hadapan Akaba. Pak Gentoku memerintahkan untuk memberikan kotak Pandora kepadanya. Tetapi Akaba menolaknya, demi pak bos juga. Akaba langsung menyerang Rogue. Tanpa ragu Rogue menghadapi Akaba. Rasanya Akaba masih terlalu lemah untuk menghadapi Rogue. Kazumi mencoba menelepon Akaba, tetapi tidak diangkat-angkat. Akaba pelan-pelan dihancurkan oleh Rogue. Sento dan yang lainnya datang terlambat karena serangan penghabisan dari ROgue akan dilepaskan ke arah Akaba. Kazumi merasakan kesedihan yang mendalam karena kehilangan Akaba. Akaba berterima kasih atas semua yang diberikan oleh Pak Bos.



Semuanya merasakan kesedihan dari Kazumi.  Kazumi binggung kenapa Akaba tidak lari saja. Selalu begitu ya, padahal sangat bodoh, tetapi sangat setia kawan. Pada akhirnya mengorbankan diri karena itu. Karena hal itu Kazumi banggak kepada Akaba. Sento, Kazumi dan Banjou akan menghadapi Rogue secara bersama-sama. Tiga lawan satu, Rogue tidak gentar menghadapi mereka, malah semua dikalahkan Rogue dengan mudah. Tiba-tiba Misora datang. Selama ini Misora selalu dilindungi tapi kali ini dirinya juga ingin bertarung bersama. Rogue tidak akan membiarkan untuk kedua kalinya dirinya dikalahkan oleh Misora. Sebelum kekuatan Misora bangkit, Rogue langsung menyerang Misora. Untung saja Cross-Z berhasil melindungi Misora dari serangan Rogue. Misora merasa bersalah karena Banjou menjadi terluka gara-gara dirinya.



Build lalu menggunakan Hazard Trigger untuk melawan Rogue.  Masih saja dengan kekuatan Hazard Build masih belum bisa melawan Rogue. Baru juga sebentar Build telah lepas kendali. Karena lepas kendali Build bisa melemparkan serangan cukup kuat ke arah Rogue. Rogue berpikir karena Build telah lepas kendali dirinya tidak ada kesempatan utnuk menang. Rogue memanfaatkan Grease sebagai tameng untuk dirinya. Karena Build tidak bisa membedakan siapa lawan dan Kawan, Grease malah di serang terus-terusan. Rogue lalu mengambil kotak pandora. Cross-Z mencoba menghalangi Rogue tetapi dirinya gagal. Rogue pun berhasil mengambil kotak Pandora dan kabur. Grease pun juga telah dikalahkan oleh Build. Build lalu menyerang Misora. Build mencoba membunuh Misora. Di saat-saat terakhir kekuatan Misora muncul dan sedikit mengubah penampilan dari Build. Apakah perubahan ini bisa membuat Sento menjadi sadar ?



Seito meminta pertarungan antar wakil. Sento membuat alat agar dirinya tidak hilang kendali. Sento dibantu Mbak Sawa dalam pembuatan alat itu. Sento berharap dengan ini bisa mengakhiri perang. Ada pengkhianant diantara Kazumi, Banjou, Sento, Misora dan Mbak Sawa ? Remote dan Engine gear bersatu. Apakah yang akan terjadi selanjutnya ? Kita tunggu saja episode berikutnya dengan judul "Pertikaian Khianat".





Terima kasih kepada :
1. Terjemahan Bahasa Indonesia dari Madesu
2. Sumber lain : Kamen Rider Build Wikia
3. Tv Asahi : Youtube & Website
4. Youtube SpecialForm12

Comments